Selamat Datang di MKI

Majelis Keluarga Islami merupakan majelis keilmuan yang mengutamakan betapa pentingnya berilmu dalam memahami Islam yang sesungguhnya. Bukan Islam apa adanya. Selain itu, Insya Allah, MKI menjadi jalan dakwah bagi sahabat-sahabat yang ingin menunjukkan betapa Indahnya Islam, sebagai agama rahmatan lil 'alamin.

Jumat, 25 November 2011

Tauziyah Ustadz Ihsan Hakim 001


Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda :

ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مِرَارًا قَالَ أَبُو ذَرٍّ خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنفقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ

"Tiga orang yang bakal tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat dan menyucikan mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih." Abu Dzar berkata, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam membacanya sebanyak tiga kali".

Abu Dzar berkata, "Kecewa benar mereka dan sangat merugi. Siapakah mereka itu ya Rasulallah?" Beliau menjawab, "Yaitu orang yang menurunkan kain di bawah mata kaki (musbil), orang yang suka menyebut-nyebut pemberiannya (al-Mannan), dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu." (HR. Bukhari, - namun kami mendapatkannya pada Shahih Muslim - red.)

Tauziyah Ustadz Ihsan Hakim 001

Kamis, 24 November 2011

PENGERTIAN HATI ( القلب )

Saudaraku seiman dan seaqidah, tahukah kalian kenapa HATI dalam Bahasa Arab dinamakan AL QOLBU ( القلب )? Berikut penjelasanya semoga bermanfaat buat ana pribadi dan antum semuanya :

Ia dinamakan "القلب" (hati) karena cepatnya berubah. Rasulullah -shalallahu alaihi wasalam- bersabda:


إنما القلب من تقلبه إنما مثل القلب كمثل ريشة معلقة في أصل شجرة يقلبها الريح ظهراً لبطن

"Sungguh dia dinamakan القلب [al-qolb=hati ] karena تقلبه 'taqollubihi' (perubahannya). Perumpamaan hati adalah seperti bulu yang tersangkut di pangkal pohon, kemudian angin menelungkupkan bagian atas menjadi bawahnya.(HR. Ahmad 4/408, terdapat dalam shahih al-Jâmi' 2364).

Dalam riwayat lain:

مثل القلب كمثل ريشة بأرض فلاة الريح ظهراً لبطن

"Perumpamaan hati seperti bulu di tengah padang pasir yang di bolak-balikan angin." (Hadits dikeluarkan oleh Ibnu Abi 'Ashim dalam kitab as-Sunnah no.227 dengan sanad yang sahih dalam Dzilalul Jannah fi Takhrijis Sunnah oleh al-Albani 1/102.)

Kalbu cepat berbolak-balik, sebagaimana yang telah disifati oleh Rasulullah -shalallahu alaihi wasalam- dengan sabdanya:

لقلب ابن آدم أسرع تقلباً من القدر إذا استجمعت غليانا

"Sungguh kalbu anak Adam lebih cepat terbolak-balik dari pada bejana yang direbus." (Hadits dikeluarkan oleh Ibnu Abi 'Ashim dalam kitab as-Sunnah no.226 dengan sanad yang sahih dalam Dzilalul Jannah fi Takhrijis Sunnah oleh al-Albani 1/102. )

ditulis oleh Ustadz Ihsan Hakim
(tulisan melalui proses penyuntingan untuk penyesuaian tata letak, tanpa mengurangi maknanya - moderator) 

Rabu, 23 November 2011

BERBAIK SANGKA KEPADA ALLAH

MENSYUKURI ATAS NIKMAT-NIKMATNYA

لا تـــشتــكي مـــن الأيــــام فليـــس لـــنــا بــديــــــل
Jangan engkau banyak mengeluh atas hari-hari yang kita lalui karena tiada yang dapat mengantikan hari yang telah kita lewati
و لا تــــحزن عـلي الدنيـــا مـا دام آخـرهــا الـرحــــيــل
Dan jangan bersedih karena dunia ( harta) yang kita miliki, karena akhirnya kita berpisah juga darinya.

و أجــعـــل ثـــقـــتـــك بـــالله لـــيـــس لــهــا مــــثـيـل
Jadikan diri anda orang yang selalu berbaik sangka kepada Allah karena tidak ada dzat yang menyamainya
(atas segala kesempurnaan-Nya).                              
وعـشــها في شــكره تــــجد كل ما فيـــها جـــــــميل
Hiduplah dengan penuh rasa syukur kepada-Nya maka engaku akan mendapati segala sesuatu di dunia ini indah.                          
الحمد الله علي كل نعم الله علينا.
Segala Puji Bagi Allah atas semua limpahan anugerah dan nikmat-Nya

disarikan dari tulisan Ustadz Ihsan Hakim

Minggu, 20 November 2011

Risalah Imam Syafi'i Rahimahullah


Imam Asy Syafi’i rahimahullah mengatakan dalam risalahnya,

Pertama, sangat semangat untuk menambah ilmu.
Kedua, sabar dalam meraih ilmu.
Ketiga, mengikhlaskan niat karena Allah Ta’ala dalam mencari ilmu
Keempat, memohon pada Allah agar mudah mendapatkan ilmu.

Dalam Shahih Muslim, dari Yahya bin Abi Katsir, Rasul SAW bersabda,

لا يستطاع العلم براحة الجسم

“Ilmu tidaklah dicapai dengan badan yang bersantai-santai.”

(Sumber: Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab, Yahya bin Syarf An Nawawi, 1/37)
Disarikan dari tulisan Ustadz Ihsan Hakim

Kunci sukses penuntut ilmu

Jika seorang pelajar ingin meraih kesempurnaan ilmu, hendaklah ia menjauhi kemaksiatan dan semampunya menundukkan pandangannya dari hal-hal yang yang haram dipandang. Sikap yang demikian itu akan membuka beberapa pintu ilmu sehingga cahayanya kan menyinari hati. Jika hati telah bercahaya, maka akan tampak jelas baginya kebenaran. Dan sebaliknya, barangsiapa mengumbar pandangannya maka keruhlah hatinya dan tertutuplah pintu ilmu baginya. (Ibnul Qayyim Al Jauziyah)

Selasa, 15 November 2011

Ketika Suami Marah...


Ketika Suami marah, bukan berarti dia PEMARAH, melainkan dia sedang menunjukkan rasa sayangnya.
Ketika Suami cuek, bukan berarti dia SOMBONG,  melainkan dia sedang menahan lisan agar tidak menyakiti hati. Ketika Suami sedih, bukan berarti dia LEMAH, melainkan dia sedang introspeksi diri agar menjadi lebih baik. Ketika Suami terlihat BAHAGIA, bukan berarti tidak sedang SEDIH, melainkan sedang berusaha bersyukur karena Allah menutupi aibnya. Suami-pun ingin dimengerti.