Ia dinamakan "القلب" (hati) karena cepatnya berubah. Rasulullah -shalallahu alaihi wasalam- bersabda:
إنما القلب من تقلبه إنما مثل القلب كمثل ريشة معلقة في أصل شجرة يقلبها
الريح ظهراً لبطن
"Sungguh dia dinamakan القلب [al-qolb=hati ] karena تقلبه 'taqollubihi' (perubahannya). Perumpamaan hati adalah seperti bulu yang tersangkut di pangkal pohon, kemudian angin menelungkupkan bagian atas menjadi bawahnya.(HR. Ahmad 4/408, terdapat dalam shahih al-Jâmi' 2364).
Dalam riwayat lain:
مثل القلب كمثل ريشة بأرض فلاة الريح ظهراً لبطن
"Perumpamaan hati seperti bulu di tengah padang pasir yang di bolak-balikan angin." (Hadits dikeluarkan oleh Ibnu Abi 'Ashim dalam kitab as-Sunnah no.227 dengan sanad yang sahih dalam Dzilalul Jannah fi Takhrijis Sunnah oleh al-Albani 1/102.)
Kalbu cepat berbolak-balik, sebagaimana yang telah disifati oleh Rasulullah -shalallahu alaihi wasalam- dengan sabdanya:
لقلب ابن آدم أسرع تقلباً من القدر إذا استجمعت غليانا
"Sungguh kalbu anak Adam lebih cepat terbolak-balik dari pada bejana yang direbus." (Hadits dikeluarkan oleh Ibnu Abi 'Ashim dalam kitab as-Sunnah no.226 dengan sanad yang sahih dalam Dzilalul Jannah fi Takhrijis Sunnah oleh al-Albani 1/102. )
ditulis oleh Ustadz Ihsan Hakim
(tulisan melalui proses penyuntingan untuk penyesuaian tata letak, tanpa mengurangi maknanya - moderator)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar