TAK ADA YANG ABADI
[وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ].
"
Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara
manusia".
(QS.Ali
Imron:140).
Seorang penyair berkata :
لِكُلِّ شَىءٍ إذَا مَاتَمَّ نُقصَانُ فَلا يُغَرَّ بِطِيبِ العَيشِ إِنسَانُهِيَ الأُمُورُ كَمَا شَاهَدَتهَا دُوَلٌ مَن سَرَّهُ زَمَنٌ سَاءَتهُ أَزمَانُوَهَذِهِ الدَارُ لا تَبقَى عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَدُومُ عَلَى حَالٍ لَها شَانُ.
Segala
sesuatu apabila telah sampai kepada puncaknya dia akan turun, Oleh karena itu,
janganlah manusia ini tertipu dengan keindahan dunia, Hal ini sebagaimana yang telah disaksikan
oleh setiap bangsa, Barangsiapa yang hari ini senang, kadang kala hari-hari
berikutnya dia akan susah, Dunia ini tidak pernah kekal abadi bagi semua orang,
Dan tidak akan tetap manusia ini pada satu keadaan.
ان الدنيا دحض مزلة,ودار مذلة, عمرانه. الى خرائب صائر, وساكنها الى القبور زائر, شملها على الفرق موقوف, وغناها الى الفقر مصروف, الاكثار فيها اعسار, والاعسار فيها يسار
Dunia
adalah batu yang licin dan kampung yang kumuh. Bangunannya kelak roboh,
penduduknya adalah calon penghuni kubur, apa yang dikumpulkan akan
ditinggalkan, apa yang dibanggakan akan disesalkan, mengejarnya sulit,
meninggalkannya mudah.
إن لذةَ الحياة ومتعتَها أضعافُ أضعافِ مصائبِها وهمومِها، ولكنَّ السرَّ كيف نصل إلى هذه المتعةِ بذكاءٍ .•.
Kenikmatan
dunia itu sebenarnya berbanding berlipat-lipat terhadap musibah-musibahnya.
Tapi masalahnya, bagaimana kita mencapai kenikmatan itu secara cerdas (dan bermanfaat utk dunia akherat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar